Jumat, 16 September 2011

ELITE Band ....!!!!

Lagu baru ini, datang dari seorang teman teman SMA gue ..
Kalo menurut gue, elo semua patut tuh download nih lagu. Soalnya, ini lagu enak banget buat didenger. Kalo elo semua pada nggak percaya, coba aja dengerin lagu  yang ada di blog ini. Kalo elo elo udah pada suka atau pengen punya, gue silahkan elo elo semua, buat download ni lagu, disini.

Gue cuma pengen ngenalin ni lagu pada elo-elo semua. Gue jamin, lagu ni pada buat elo-elo ketagihan buat dengerinnya. Hahah (pede banget sih gue).. Tapi serius deh, gue jamin, elo semua nggak bakalan nyesel.
Sekian dari gue. Thanks ..


Tinggalin komentar elo, kalo elo elo semua pada suka ama nih lagu, atau apalah ..


Regard

wulanndarii

Rabu, 14 September 2011

Mika Part 4

Mika part 4*



Siang itu, Mika sedang mondar mandir didepan aula sekolah. Kelihatannya dia sedang sangat bingung, takut dan sedikit dongkol. Ya iyalah, gimana nggak kayak gitu, orang semalaman dia harus mikirin tentang masalah dia dan Reno yang berhubungan dengan Rasty n d’geng.
Dan hari itu, sebenarnya dia harus memberikan keterangan pada Rasty tentang apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Reno. Dan Mika pun berencana untuk mengajak Reno berdiskusi tentang masalah yang mereka hadapi, tetapi....
Seketika terdengar pengumuman dari pengeras suara di depan kantor guru. Yang menyatakan, bahawa seluruh anggota basket akan latihan setiap  hari selama 2 jam setelah pulang sekolah. Hal itu diadakan karena berhubungan dengan kompetisi basket tingkat provinsi yang tinggal 10 hari lagi.
Pengumuman itu mendadak diberikan kepada seluruh anggota basket, dan itu membuat Reno dan Mika menjadi bingung. Sebenarnya, awalnya guru-guru pun tak setuju dengan keputusan itu, karena kebanyakan dari anggota basket adalah anak kelas 3 yang akan menghadapi ujian, mungkin 1 setengah bulan lagi. Menurut mereka, basket itu tidak terlalu penting, karena basket kan tidak di UAN-kan.
Tapi apa daya, kepala sekolah telah mengizinkan dan mau tidak mau semua harus mematuhinya.
Dengan pengumuman itu, Mika berpikir bahwa dia akan mengurungkan niatnya untuk mengajak Reno berdiskusi tentang masalah mereka. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk membahas masalah mereka setelah kompetesi selesai.
Karena semakin ketat Reno berlatih, berarti semakin sering juga Mika akan duduk di tepi lapangan sambil memegang botol minumnya,  dan menunggu Reno selesai latihan.
Pernah sesekali dia meminta kepada anggota basket untuk membolehkan dia ikut latihan bersama mereka di lapangan, tapi Aidan si wakil ketua basket, langsung melarangnya.

Jumat, 15 Juli 2011

Mika Part 3

Mika part 3*




Malam itu.
Tepat jam 7 malam, Reno pun datang ke rumah Mika. Dan sandiwara itu pun, akan di mulai.

Reno datang dengan mobil mercedesnya, dengan memakai jas hitam, kemeja putih santai, tanpa dasi, Reno berjalan keluar mobil. Dan dia berjalan menuju teras rumah Mika. Diketuknya pintu rumah Mika, beberapa kali. Dan akhirnya seorang pelayan yang usianya mungkin 20an tahun, yang berkerja sebagai pelayan rumah Mika, keluar untuk membukakan pintu.
“Permisi.” Sahut Reno dengan nada sopan.
“Hmm, iya. Ada yang bisa saya bantu.” Elena pun bertanya dengan nada yang tak kalah sopannya.
“Ehh.. Mikanya ada?”
“Ouh, Anda mencari Nona Mika. Jika boleh tahu, anda ini siapa ya, dan ada keperluan apa mencari Mika?” Tanya Elena dengan sangat detail, seolah-olah Reno ingin bertemu dengan Presiden saja.
“Ouh, saya Reno, temennya Mika. Tadi saya sudah membuat janji dengannya. Oh iya, anda sendiri siapa ya? Tantenya Mika?” Reno pun mencoba mengira-ngira dengan siapa dia berbicara.
“Ouh bukan Tuan, saya hanya pelayan dirumah ini. Tantenya Nona Mika, lagi keluar kota.”
“Ouh, maaf kalau begitu. Saya kira, anda Tantenya Mika, karena, anda lebih tidak mirip dengan dandanan seorang pemantu.”
“Oh, Tuan bisa saja. Saya memang tidak terlihat pelayan, karena dirumah ini, saya adalah kepala pelayan,yang hanya bertugas mengawasi pelayan-pelayan lainnya untuk mengerjakan semua kebutuhan Nona Muda.”
“Nona Muda??” seperti inikah kehidupannya. Dikelilingi oleh banyak orang yang selalu siap sedia untuk memenuhi keperluannya *desir Reno dalam hati

Kamis, 14 Juli 2011

Just That

Itu dulu ya postingan buat novelnya, ntar 2 minggu lagi kuposting yang 3 ama 4 ..
Selamat membaca ..

Mika Part 2

Mika part 2*


Sore itu, tiba-tiba Reno datang ke rumah Mika, dengan mobil mercedesnya.
“Hmmm, jadi besuk Ricky kan ?” tanya Reno dengn gaya khasnya, yaitu tanpa say hai, ato ngucapin selamat sore sekalipun.
“Ehh, iya pasti dong !” jawab Mika dengan cuek.
“Hmm, aku ikut ya?!” kata Reno denga sinis.
“Hah! Tenang aja Ren, aku pasti ngasih tau ke Ricky kok, kalo sekarang bangkunya udah diduduki ama anak baru. Oh iya, kamu tahu rumahku dari mana ?”
“Hmm, emang rumah mu itu, rumahnya pejabat apa. Banyak informan yang bisa ku tanyain.”
“Ohh, terus kenapa sekarang kamu mau ikut.?”
“Hmmm, kan Cuma tinggal Ricky aja, teman sekelasku yang belum ku kenal.”
“Oh, iya udahlah, aku ganti baju dulu.”
“Hmm..”
Dan akhirnya dengan terpaksa Mika harus ngerelain jalan bareng Reno, cowok yang ngebetein abis itu.
Dan sepanjang jalan itu, tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut eno. Jangankan sepatah kata, ngeliat bibirnya bergerak aja enggak. Mik apun akhirnya menahan sabar.
“Hmm, ntar abis lampu merah itu, belok kiri ya Ren.”
“Hmm, aku udah ke sana kok Mik.”
“Loh, terus, ngapain kamu ngajak aku kalo gitu.”
“Hmm, kamu nggak suka jalan bareng aku?”

Mika Part 1

Mika part 1*



2 minggu telah berlalu...
Dan hari ini, adalah hari pertama gadis itu masuk sekolah setelah libur panjangnya.
“Mika..”          
Gadis itu pun langsung menoleh ketika ada seseorang yang memanggil namanya.
“Davina, kamu buat aku jadi kaget aja”
“Hehehe, kaget ya ??”
“Iyalah..”
“Iya iya, maaf nona cantik. Haha.”
“Tiada maaf bagimu nona jelek.. Weekkk..” Mika pun mengejek Davina dengan menjulurkan lidahnya seperti anak kecil, sambil berlari ke koridor sekolah.
“Dasar nona cantiiikkkk !!” Davina pun berlari mengejar Mika yang telah agak jauh meninggalkannya.
Tapi tak disangka, Mika yang telah lari duluan meninggalkan sahabatnya Davina, tidak sengaja menabrak seorang cowok yang sedang berjalan dikoridor sekolah. Braakkkk !!

Prolog of my novel ..

Prolog


Ayunan itu bergerak maju mundur dengan perlahan. Sepasang kaki itu menapak tanah, seakan tak berdaya. Diiringi dengan wajah masam yang tak bersemangat. Terik matahari yang sangat menyengat, juga tak menggugah hatinya.
Siang itu, gadis berumur 9 tahun itu duduk termenung diayunan sambil memegang boneka panda. Ia hanya diam dan diam. Tak berkata atau  bergerak sedikitpun.
“Mika..” suara lembut itu memanggil namanya, dan suara itu menyadarkan ia dari lamunannya.
“Iya Bunda, kenapa?” dengan tak semangat Mika menjawab panggilan itu.
“Sedang apa kamu disini, sayang ? Padahal diluar begitu panas, dan matahari pun sedang tak bersahabat dengan kita. “
“Mika merindukan kehadiran Ayah, Bunda.”
“Sayang... Ayah pasti akan tenang hidup disana.”
“Iya bunda, Mika tau kok. Tapi Mika hanya merindukannya saja. Apa itu nggak boleh Bunda?”
“Boleh kok. Tapi nanti kamu bisa sakit kalau disini terus, ayo masuk rumah.”
“Iya Bunda.” Akhirnya dengan langkah yang tak pasti, Mika pun masuk ke rumah bersama bundanya.
Saat itu Mika sedang liburan sekolah.
Biasanya, jika libur sekolah, dia bersama ayahnya memiliki segudang kegiatan yang tak ada hentinya. Seperti berenang, memancing, picnic bersama keluarga ditepi danau, membuat rumah pohon, dan masih banyak lagi.
Tapi tidak untuk sekarang ...

Dan. sekarang ...
Mika bukan lagi seorang gadis berumur 9tahun yang suka membawa boneka panda. Sekarang ia adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang duduk di bangku SMA. Dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, dan menarik. Selain itu dia juga tumbuh menjadi seorang gadis yang tegar dan apa adanya. Tapi dibalik dari semua sikap dan sifatnya itu, gadis ini juga memiliki sifat yang amat sangat cuek, terutama terhadap cowok.

^^^^

Senin, 13 Juni 2011

bad night (-_-")

wah, insomniaku kumat nih..
nggak bisa tiduuurrrr..... malah besok ulangan nih, sebenarnya males. Soalnya ulangannya bahasa inggris sama PKn. 
Hehehe, ngerti banget loh ya aku. Tapi.. mending aku terusin novelku aja, daripada bengong. Yaa, ngedit-ngedit sedikitlah.
Sebenarnya pengen banget mempublikasikan novel ini, ke teman-temanku. Tapi, ya taulah, aku pasti nyadar diri. Toh novelku kan masih amatiran. hehe.. ^_^
Tapi bagi yang buka blogku dan yang mau baca novelku, kalo nggak ada halangan, habis aku ulangan deh. Nanti ku share linknya. Dan kalian bisa download. Heheh 

**bagi yang mau aja kok. Sabar yaa.... :)

Minggu, 01 Mei 2011

synopsis of my novel

Synopsis of my novel

“Hmm, gimana kalo kita dateng ke ulang tahunnya Rasty?” Tanya Reno dengan tiba-tiba.
“Ehh,” Mika tersentak kaget. Dan hampir aja dia tersedak saat minum es kelapanya.
Sepasang mata Reno pun menatap mata Mika.
“Please Mik... Oke aku minta maaf tentang yang tadi. Tapi kali ini aku bener-bener perlu bantuanmu. Kalo kita dateng berdua ke pesta itu, pasti mereka akn mikir kalo ada something antara kita. Dengan itu, aku bisa bebas dari cengkraman cewek-cewek centil itu. Dan mereka pasti mundur, kalo ada kamu disampingku. Aku bener-bener udah capek ngeliat mereka bersikap kayak inilah itulah. Apalagi kalo udah ada Rasty, Avi, Sabrina, Bella terus.... nggak tau lagi deh sapa itu.”
Mika tertegun atas semua kejujuran Reno. Dia nggak tahu harus seneng atau sedih, bahkan dia nggak tau harus mau ngomong apa.
“Konsekuensinya Ren?” tanya Mika.
“Kamu punya cowok yaa? Atau ada cowok yang lagi deket ama kamu? Atau bahkan ada cowok yang kamu suka ?” Tanya Reno dengan perlahan dia menundukan kepalanya.
“Buka itu Ren.” Mika menggelengkan kepalanya.
“Terus apa, kalo bukan itu?”
“Kalo mereka nganggep kita beneran....,?”
“Hmm, biarin aj, bagus malah. Atau kamu nggak mau yaa?” Reno menatap mata Mika.
“Bukan itu. Cuma...”
“Ini Cuma pura-pura kok Mik. Kalo nanti ada cowok yang kamu suka.... kamu boleh pergi kok.”
Seketika itu, Reno menggenggam tangan Mika. Dan Reno juga mengusap wajah Mika dengan lembut.
Akhirnya Mika pun mengiyakan permintaan Reno.
Mika memang hanya gadis biasa yang tak secantik selena gomez, dia hanya seorang gadis manja yang memiliki wajah mungil dan sifat periang. Maka dari itu Reno pun memilih Mika, karena Reno nggak akan ngerasa suka ama Mika. Tapii....
Saat mucul cowok yang tampangnya nggak jauh beda dari Reno, Reno pun merasa nggak rela untuk kehilangan Mika. Dan sedikit demi sedikit konflik datang. Apakah sebenarnya Reno jatuh cinta pada Mika, apakah Reno bisa melepaskan Mika, atau Mika juga merasakan hal yang sama dengan Reno ? Bila mereka sam-sam suka, dapatkah Mika menerima Reno, saat dia tahu rahasia yang disembunyikan Reno???


**sapa yang mau baca novelnya, hubungi 085752104883
by  : Catur wulandari

Kamis, 07 April 2011

The Secret Admirer


The Secret Admirer


Pagi itu, tepatnya pukul 5.30, terdengar bunyi...
"Dor..! Dor..! Dor..!!"
Okta yang sedang tidur sangat pulas itu, langsung terbangun dengan kerasnya suara gedoran pintu.
"Siapa sih orang kurang kerjaan, yang berani gedor-gedor pintu kamarku!? "
Dan tanpa menunggu lama, terdengar jawaban dari seorang cowok.
“Wehh dodol, bangun woii..! Liat jam tuh,dah jam berapa sekarang, blang mau jogging.??.”
Cowok yang berteriak itu pasti adalah Farel, kakak satu-satunya yang dimilki oleh Okta. Siapa lagi sih orang yang memanggil Okta dengan sebutan “dodol”??
Setelah itu, Okta bangun dengan mengucek-ngucek matanya. Dan, ia langsung tersentak saat melihat jam beker ayam jagonya yang selalu bertengker diatas kepalanya itu.
“Wuuuaaaa..... Astaga iya, udah jam segini.. Gillaaa, mana aku belum mandi lagi.”
Okta pun langsung cepat-cepat mandi dan berganti baju. Dibalik pintu, Farel berdiri dengan mengenakan kaos oblong dan celana trainingnya.
Okta   : “Kenapa gk bangunin dari tadi sih!!”
Farel   : “Yee, dari tadi udah ku bangunin, udah pake toak, pake mic masjid, tapi kamunya aja yang dasar dodol, gk bangun-bangun”..
Okta   : “Iya udah, ayo berangkat, ntar anak” nunggu tuh disana”..
Dan akhirya mereka pun pergi menuju taman kota dimana 3 temannnya telah menunggu mereka.

Disana..
Terlihat Vika, Obe ama Aidan yang sedang duduk bengong..
Okta   : “Maaf guys aku kesiangan”..
Farel   : “Iya tuh, si Okta tidurnya kyk kebo”
Vika    : “Ya ampun Ta, kebiasaan deh”
Obe    : “Udahlah, gk papa”
Aidan : “Udah gk papa, ayo kita mulai jogging”
Mereka pun langsung berlari mengelilingi taman kota. Dan setelah capek lari”, mereka duduk dilbawah pohon. Dan saat itu, Okta pun langsung nyeletuk, dan mengkagetkan teman-temannya.
Okta   : “emm, by the way......... bentar lagi aku mau nge-date ama Mr. Right ku yang ke 9 loh. Hehehe .. ^_^”    *Mr. Right itu adalah sebutan pacar atau cowok buat mereka.
Farel   : “Loh kamu udah punya Mr. Right lagi ????”
Okta   : “Udah dong..”
Vika    : “Wihh, gila loh kamu.. Bukannya kemarin kamu baru ninggalin Mr. Right mu, gara” dia selingkuh ..”

**
-     Mr. Right-nya Okta ke 1..
Namanya Reno, anak kuliahan, bawaanya Honda Jazz. Tajir dan dikagumi banyak cewek dikampusnya. Tapi mereka gk jadi jadian, karena si Reno itu ketahuan jalan ama 10 cewek di hari yang bergantian.... atau biasa dibilang “PLAYBOY cap Kakap”.
-     Mr. Right-nya Okta ke 2
Namanya Irgi, anak kelas 3, teman sebangku kakaknya, Farel. Pintar, hobby maen basket. Disukai ama ank-ank Cheers. Cool, keren abiss.. Tapi mereka gk jadian, karena waktu mereka mau nge-date, tiba-tiba si Irgi itu batalin acara nge-datenya itu Cuma gara” dia mau nonton pertandingan basket antara SMA 3 dan SMA 1.
-     Mr. Right-nya Okta ke 3
Namanya Petra, anak kelas 2 ipa 4 yang super puitis dan dikagumi oleh banyak cewek.. Banyak banet puisinya yang dipajang dimading, Hampir semua cewek disekolah itu, terhipnotis ama puisinya. Tapi entah kenapa, akhirnya dia juga gk jadian ama Okta, karena, waktu itu, tepatnya waktu First Date mereka, si Petra nyuruh Okta buat cerita+puisi dalam waktu 15 menit.. wkwkwk.
-     Mr. Right-nya Okta ke 4
Namanya Hadyan, anak kuliahan di Universita Swasta yang terkenal di Bandung, cowok paling tajir n’ perfectsionis.. Dan dia jg gk jadian ama Okta, karena menurut dia, Okta gk perfect buat dia,. *anehh..
-     Mr. Right-nya Okta ke 5
Namanya Ferry, cowok yang jutek, cuek dan cool, yang ngebuat para cewek disekolahnya penasarn ama dia. Dan ada berpuluh-puluh cewek yang tergila-gila ama dia. Tapi karena dia sangat” cool, ampe” Okta illfeel ndiri ama cwok itu.
-     Mr. Right-nya Okta ke 6
Namanya Vino, cowok keren, simpel, hobby maen ps ama renang. Cowok yang paling dikagumi di sekolahnya ini. Tapi dia juga gk jadian ama Okta, karena dia tau Okta gk bisa berenang.
-     Mr. Right-nya Okta ke 7
Namanya Sebastian. Cowok tajir, bawaannya mobil C-RV... Tapi waktu first datenya, Okta baru tau, kalo dia udah punya tunangan..
-     Mr. Right-nya Okta ke 8
Namanya Dean, lucu, humoris, kocak, kadang nyebelin, bawel. Dan wkatu first date mereka, si Okta itu dilarang pake inilah itulah, gk boleh makan inlah itulah, ribet dehh, dan itu yang buat Okta gk jadi jadian ama Dean.


Okta   : “Iyah sih, tapiii..... ya gitu deh.. Hahaha.”
Aidan : “Ouh, atau Mr. Rigth mu itu Oman yah ?? hahaha

Oman adalah seorang cowok yang culun abis, norak, sok ganteng, sok puitis dan gk tau malu. Dan Oman itu udah suka ama Okta dari mereka SMP. Dan ampe sekarang Okta juga gk pernah suka ama Oman.

Dan gk berapa lama kemudian Hp Okta bunyi.
Tiiit...Tit...Tit...Tit
Dan tertuliskan “1 message received”
Dan Okta pun langsung membacanya, dan mukanya langsung terlihat bete selesei membaca sms itu. Dan Vika dengan spontan pun langsung bertanya.
Vika    : “Kenapa kamu Ta ?”
Okta   : “Nih baca aja sendiri...,”
Dan vika pun langsung mengambil Hp itu...
Vika    : “waaaahhhh... romantis banget.. puitis lagi. Emm, dari siapa Ta smsnya?”
Aidan : “Mang smsnya apa sih ?”
Vika    : “aku bacain yah ?”

Dek Okta, Tuhan memberikan rasa cita dalam diriku, dan aku akan memberikannya padamu. Ku mohon, terimalah rasa cintaku dalam hatimu, dan jangan kau berikan pada orang lain.

Obe    : “weessss, gila romantis banget !!”
Vika    : “yup, bner banget, tapi yang buat aku bingung, kenpa mukamu jadi belipet tujuh gitu, bukannya seneng dapet sms kyk gitu ?”
Okta   : “yeee, aku jg bakalan seneng kalo yang sms itu Petra Sihombing. Tapi kalau yang ngirim Oman....,”
Vika    : “ouh, jadi itu yang ngirim Oman toh, kok namanya Omce, hahahah..”
Okta   : “iya,!!”

Vika, Obe dan Aidan pun tertawa ...
Ha...ha...haa.....
Hi....hi....hi....
Ho...ho...ho....

 Vika   : “mang kamu pelet pke apa sih dia Ta ??
Okta   : “yee, bukan aku yang melet, tapi aku yang kena kutukan..”
Vika    : “emang dia pernah sms apa aj ?”
Okta   : “pernah sih, kyk gini nih...,”

Setelah semua yang ade Okta berika kepada aa Oman, rasanya terlalu pelit, kalau hari ini aa Oman tidak mengucapkan kata cinta pada dirimu. Selamat Hari Valentine.

Okta   : “emangnya aku pernah kasih apa ke dia ?? Lagian maksa banget tau, masa’ iya bulan Juni dia ngucapin Valentine.. Sok romantis tapi jadul.. >,< “
Obe    : “Hahahaa, gila tuh orang. Terus kamu balas apa?”
Okta   : “Pas aku balas, “ini kan belum Valentine ??’ eh dia malah balas gini.”

Bagi aa Oman, setiap hari itu adalah hari Valentine

Okta   : “stres aku jadinya ngehadapin dia, huh -,-..”
Obe    : “Cieee, bagus dong kan romantis, hahahaah.”
Okta   : “hahahah, iya romantis bangeeetttt,, iyuuhhh.. Hoek .. >,<”
Vika    : “hahaaha, Okta Okta..”

Esok harinya...

Hari ini adalah hari pertama Okta nge-date ama Mr Right-nya yang ke 9. Dan Mr Right-nya adalah Romi. Romi adalah anak kelas 3 disekolah Okta. Dan dia adalah ketua tim futsal disekolahnya, yah tentunya hobinya adalah “BOLA”..

Okta   : “malem ni first date ku loh...”
Vika    : “sama Romi itu  ??”
Okta   : “iyah, emang sama sapa lgi ... -_-..”
Obe    : “kirain sam ........,”
Okta   : “jangan bilang ama Oman , huh.”
Obe    : “hahaha, tau aja kmu”
Vika    : “ya selamat dehh..”
Aidan : “tapi hati-hati yah, jgn ampe kyk Mr. Right mu yang ke 8 itu..”

**(entah kenapa Aidan adalah sahabat yang sangat perhatian ama Okta dari 3 sahabatnya itu)

Okta   : “Oke deh boss.”
Aidan : “ouh iya, mau nge-date dimana Cantik ??”
Okta   : “Hahaha, you want to know ajah ganteng...”
Obe    : “iya udah, Titi Sandora yah..”
Okta   : “apa itu ??”
Obe    : “Hati-hati kesandung orang”
Okta   : “Oooaallaahhh...”
Farel   : “Titi Kamal yah..”
Okta   : “apa tuh ??”
Farel   : “Hati-hati kemalaman”
Okta   : “Ihhh, maksa deh ..hahaha”
Vika    : “Rhoma Irama juga deh”
Okta   : “Itu apa’an lagi ?:
Vika    : “penyanyi dangdut, ahahahahaahah.”
Okta   : “arrggghhhhhhh...”

Saat disana, direstoran Paris Hilton...
Dua jam sudah Okta menunggu Romi, tapi Romi tak kunjung datang juga..
Dan akhirnya HP Okta pun berbunyi..
Tittt....Tit....Tit...Tit...
Dan Okta pun dengan cepat membuka SMS yang dia tahu itu dari Romi..

Okta, sorry banget yah... Aku gk bisa dateng.. Aku lupa, aku ada tiket nonton bola bareng teman-temanku, sorry yah ...

Dhuarrrr !!!
Hati Okta pun langsung terasa terbelah dua..
Dan salah satu pelayan pun kembali bertanya, “jadi pesan mba ??”, dan dia harus menjawab dengan rasa malu “gk mba, lain kali aja”...
Dalam hatinya berkata  “jangan nangis Ta, kamu kuat kok.. Kamu Hebat, masih banyak cowok yang ada didunia ini..”
Saat itu juga, Hp Okta kembali berbunyi, dan ternyata si Oman Surahman itu menelpon.. Dan dengan jelas Okta lagsung menekan tombol reject...
Tapi beberapa detik kemudia, Hp Okta berbunyi kembali, dan ternyata tampak suatu nama di layar Hpnya “Aidan”..
Dan dengan cepat, Okta pun mengankat telepon itu..
Aidan    : “Halo, Ta... gimana nge-datenya ?? Sukses tah ??”
Okta      : “emm, Dan, kamu kesini yah.. cepetan..”
Aidan    : “Loh kenpa, Ta?? Ntar aku ganggu acara date mu dong..”
Okta      : “Pokoknya kamu kesini.... Sekarang !!”
Aidan    : “iya deh, aku ke sana, tunggu yah.. Tpi kamu dimana?”
Okta      : “Aku direstoran Paris Hilton.”
Aidan    : “ouh iyah udah..”

Sesampai disana...
Okta      : “Loh Dan, bajumu kenpa basah ??”
Aidan    : “yah kalo basah bearti kena air dong Ta.”
Okta      : “yee, aku jg tau kalo itu.”
Aidan    : “gk, tadi diluar hujan deres banget, kamu sih didalam, jadi gk tau deh”
Okta      : “sorry yah, aku dh ngerepotin kmu..”
Aidan    : “gk papa kok.. Gmana kalo kita cerita” sambil makan aja??”
Okta      : “ide bagus tuh”

Selama makan, mereka saling bercerita dan mereka terlihat sangat akrab..

Cowok itu emang sialannnn!!!!”

Dengan pena berwarna biru, Okta menulis kalimat itu berulang-ulang sampai memenuhinya buku diarynya...
Hampir dua jam Okta melakukan itu.
Dan setelah itu, dia tertidur..

Disekoah,
Okta pun sudah bisa tersenyum dan tertawa kembali.
Saat masuk kedalam kelas, Okta pun dikejutkan dengan sebuah amplop berwara unguyang dilipat menjadi kupu-kupu. Dan dengan menarik napas, Okta pun dengan perlahan membuka isi amplop itu. Ternyata isinya adalah sebuah surat yang berisi puisi.

Ketika

Ketika beribu bintang berkeli-kelip diatas langit..
Ketika itu kerlipmu menumbuk kalbuku..
Ketika bulan bersinar dengan cahayanya yang lembut..
Ketika itu cahayamu menyentuh hatiku..
Ketika matahari hangat menyapa..
Ketika itu hangatmu mengisi ragaku..
Ketika burung camar kembali pada induknya..
Ketika itu rinduku menepi padamu..
Rinduku..
Padamu..
...
Aku,
Yang selalu mengaggumi indahnya dirimu
Ow ow ow..
Okta pun terkesima membaca puisi itu..
Tapi beberpa detik kemudian, Vika mengagetkannya..
Vika       : “Hayoooo, pagi” gini udah ngelamun..”
Okta      : “gk, aku lgi heran aja..”
Vika       : “emang kenapa ??”
Okta      : “nih ada yang naruh surat diatas mejaku.”
Vika       : “wihhh, surat apa’an itu ??”
Okta      : “baca aja sendiri”
Vika       : “wihhhh, gila indah banget puisinya...”

Tiba” Obe datang...
Obe       : “wehh, ada apa ini ??”
Vika       : “ini nih ada yang dapet Secret Admirer..”
Obe       : “iya kah ?? ckckckc...
Vika       : “nih, liat aja..”
Obe       : “ini mah, surat cinta neng..”
Okta      : “terussss????”
Obe       : “iya ini kesempatan buatmu..”
Okta      : “gk ahh, aku udah gk minat lagi..”

Meskipun Okta udah bilang kyk gitu ke teman-temannya, dia tetep aja penasaaran.
Dan besoknya,
Okta menemukan surat beramplop ungu itu lgi didalam laci meja.
Dengan pelan-pelan, okta pun membuka surat itu..

Adakah Hati yang merindu..

Adakah hati yang merindu?
Seperti hati sang adam kepada Hawa..
Adakah hati yang merindu?
Seperti hati sang Romeo kepada Juliet
Adakah hati yang merindu?
Seperti hati Batara Rama kepada Sang Dewi sinta
Adakah hati yang merindu?
Seperti hati Galih kepada Ratna..
Adakah hati yang merindu?
Ya....
Hatiku kepada hatimu...

Aku,
Yang selalu mengagumi indahya dirimu.

Obe       : “ciiieee, yang dapet surat lagi”
Tiba” Obe datang dan mengkagetkannya..
Okta      : “apa’an sih..”
Obe       : “kamu beneran gk mau tau, siapa yg kirim itu ??
Okta      : “gk, aku gk mau  tau..”
Vika       : “yakin ??”
Okta      : “gk yakin sih, hehehe”
Obe       : “gimana yah caranya ?? menurutmu gimana Dan ??”
Aidan yang sedang duduk mengaduk-ngaduk minumannya itu pun menjadi kaget..
Aidan    :”Ehhh, ehh... emm, gimana kalo kita cari tahu aja, kita selidiki ? Mau ??”
Okta      : “bener juga tuh, ayo ayo ayo ..”

Setelah 3 jam merekamencari tahu, dengan mengintip siapa aja yang masuk ke kelas itu.. Tapi “NOTHING” gk ada satu pun orang yg , mencurigakan..

Okta      : “udah ahh, aku capek, aku mau pulang aja, mas bodoh orang itu ada ati gk.. kalo dia memang gentle, ketemu dong ama aku, jgn jadi aku gini yang repot..”
Obe       : “yakin, mau udahan ??
Okta      : “iya!!!”
Vika       : “gk nyesel ??
Okta      : “Enggak itu nah, masa bodoh aku !!!..”

Dan mereka pun langsung pulang ke rumah masing”...
Dan sampai dirumah, terlihat hanya ada Farel dirumahnya..
Saat ia mau merebahkan badannya ke kasur, mata Okta tertuju pada buku diarynya.. saat ia ingin mengambil buku diary itu, tangannya tertahan , dan dia kaget melihat surat beramplop ungu ada diatas meja belajarnya..
“Arrrggggghhhhhh”
“Kenapa ada surat ini lagi????”

Farel      : “Ta, ada apa sih teriak-teriak, ganggu orag tdur aja..”
Okta      : “Ini yang naruh disini sapa ?”
Farel      : “apa’an ???
Okta      : “iya ini...”
Farel      : “iyah apa ???”
Okta      : “nihh...”
Farel      : “ouh, surat ??
Okta      : “iyahlaha...”
Farel      : “yah mana ku tahu..”
Okta      : “gk udsah bohong nah..”
Farel      : “loh serius aku..”
Okta      : “iya udahalah. Ihhhhhh,,, dasar nyebelinn..”

Dengan perlahan dia meninggalkan kakanya, farel. Dan dengan berdebar-debar, Okta membuka surat itu..

Ijinkan aku memetik bintang dihatimu

Indah..
Kerlap-kerlip bintang diangkas..
Sangat indah..

Terang..
Cahaya bintang dilangit..
Sangat Indah..

Tapi,,
Aku tahu ada yang lebih indah..
Aku tahu ada yang lebih terang..
Aku tahu..
Ada bintang dihatim..
Ijinkan aku meetiknya..
Ijinkan aku menyimpannya..
Di hatiku,..
Selamanya..

Aku,
Yang selalu mengagumi indahnya dirimu

n.b : ijinkan aku memetik bintang dihatimu jam 5 sore ini, di Taman Kota..

Okta      : “wahh gila, ni orang mau ngajakin aku ketemu..tapi... ini kan udah jam setengah 5... aku harus cepet-cepet nih.. tapi masa iya aku harus nyamprin dia ?? kalo dia punya niat jahat gmana ?? Tapi masa ada penjahat seromantis ini ?? haha, taulah, aku harus cepat-cepat..”

Sesampainya disana..
Okta      : “wah udah jam 5 lewat, aku telat dong... Mungkin dia udah pergi, huh...”
Didalam hatinya, dia kecewa sekali, dan satu-satunya jalan, adalah “PULANG”...
Tapi saat dia mau pulang, langkahnya terhenti, dan ada seorang cowok yang berada didepannya. Dia memperhatikan sosok cowok yang ada didepannya itu, ternyata itu Aidan.
Okta      : “Aidan ??”
Aidan    : “ehh, kamu Ta ??
Okta      : “kamu tuh, emang my hero... kamu selalu ada disaat saat yang tepat Dan..”
Aidan    : “emmm..”
Okta      : “tapi Btw, nagapain kamu disini ?”
Aidan    : “aku....”
Okta      : “kalo aku, karena si misterius itu Dan. Dia ngorim surat lagi..”
Aidan    : “aku sama kyk kamu”
Okta      : “sama ?? maksudnya ??”
Aidan    : “aku...”
Okta      : “aku apa ??
Aidan    : “aku lgi nungguin org.. aku lagi nunggu kamu”
Okta      : “apa?? Nunggu aku ??”
Aidan    : “jadii....”

Okta kaget...

 Aidan   : “yah, aku yang ngirim itu semua ke kamu. Sebelumnya aku minta maaf, aku mau jujur ama kamu.. kau sayang ama kamu, aku peduli ama kamu, aku kagum ama kamu, aku...”
Okta      : “tapi...?? kenpa kamu gk jujur aja..
Aidan    : “aku takut ta, aku gk punya keberanian buat ganggu keasyikan mu mengejar Mr. Right mu itu..
Okta      : “Kamu pembohong Dan..”
Aidan    : “Ta, dengerin aku..”
Okta      : “Kamu udah bohong ama aku, kamu mempermainkan aku..”
Aidan    : “Bukan gitu Ta.”
Okta      : “bukan gitu gmana ?”
Aidan    : “Ta.....”
Okta      : “kamu memang aktor yang hebat Dan..”
Aidan    : “Ta, aku ...”
Okta      : “Tapi, aku suka itu Dan..”
Aidan    : “Ta ??”
Okta      :  “itu manis banget Dan. Aku suka, Aku yang bego, aku yang buta. Aku gk pernah ngeliat kebaikan mu..
Aidan    : “Ta, apa itu bearti aku boleh memtik bintang dihatimu ??”
Okta      : “emmmm, asalakn aku juga diizinkan memetik bintang dihatimu..”
Aidan    : “pasti Ta..”

Bersamaan dengan itu, tiba-tiba terdengar suara suara sumbang yang gk jelas menyanyikan lagu “I’m with you”...
Dan munculah, Farel, Obe dan  Vika.

Okta      : “loh, kok kalian ada disini??”
Aidan    : “iyalah, kan kakakmu tersayang itu yang bantuin aku naruh surat itu dimeja belajarmu. Emangnya aku hantu apa, bisa masuk rumahmu seenak jidadku.. ahahaha...
Okta      : “Farellll.......”


Dan malam mulai turun. Satu per satu bintang bermunculan...
Dan kini, dihati Okta dan Aidan terdapat beribu binta yang bersinar ..