AKU.
Aku
ya aku.
Aku
bukan dia.
Aku
bukan mereka.
Dan.
. .
Aku
bukan kamu.
INILAH
AKU.
Ketika
kau melihatku marah-marah tanpa sebab.
Ketika
kau melihatku cemburu karena hal sepele.
Ketika
kau melihatku yang tak mau memandangmu.
Ketika
kau melihatku tersenyum.
Ketika
kau melihatku cemberut.
Ketika
kau melihatku yang mulai mengembngkan pipi.
Ya.
Aku
yang memang masih kekanak-kanakan.
Aku
yang memang belum mengerti sepenuhnya tentang dewasa.
Aku
yang memang tidak akan pernah menjadi sempurna.
Dan,
Aku
yang tidak akan pernah menjadi bukan diriku sendiri.
INILAH
AKU.
Yang
selalu apa adanya dengan diriku yang seadanya.
Yang
selalu sering membandingkan dirinya dengan orang lain.
Yang
selalu tidak terlalu percaya diri dengan apa yang ada pada dirinya.
Tapi
INI AKU.
AKU
senang menjadi diriku.
AKU
senang dengan begini.
AKU
tidak ingin menjadi siapa pun.
AKU
ingin menjadi diriku.
Diriku
yang dari awal kau kenal hingga diriku
yang suatu saat akan menjadi nama di batu nisan.
AKU.
AKU
bukan DIA.
AKU
adalah aku. Bukan DIA.
Bayangkan
saja, usia kami jauh berbeda.
Memang
dewasa bukan dinilai dari usia, tapi seharusnya kau tau, aku tidak akan mungkin bisa seperti dia. Aku
memiliki cara berpikir yang berbeda dengan dirinya. SANGAT berbeda.
Kau
selalu berkata dia dapat mengimbangi sifatmu, dengan sangat, sangat baik.
Dan
aku, apa?
Aku
pun sama sekali belum bisa. Padahal kau tahu, usahaku untuk mengimbangimu,
usahaku untuk memahami seluk beluk sifatmu, usahaku untuk selalu membuatm tersenyum,
usahaku untuk selalu memberikanmu senyum terbaikku, usahaku unttuk selalu
membahagiakanmu, dan usahaku yang selalu ingin melakukan yang terbaik untkmu.
Tak
bisakah kau lihat?
USAHAKU?
Semudah
itu kau berkata aku sama sekali belum mengimbangi sifatmu. Tapi aku hanya
tersenyum dan meminta maaf. Mungkin memang benar begitu.
Mengingat
hal itu, sedih rasanya. Dibandingkan oleh orang yang kau sendiri tak tahu mana
yang lebih baik, aku atau dirinya.
Satu
lagi,
Aku
cemburu karena aku sayang padamu, karena kau tak tahu seberapa besar
ketakutanku, ketika perhatianmu tertarik pada hal lain. Ketika kau terlihat
lebih nyaman dengan orang lain, dan ketika kau seakan tak menganggapku ada
disekitarmu.
Aku
ingin menjadi nyata untukmu disetiap hari, dimanapun dan dalam keadaan apapun. Ku
mohon, mengertilah.
Terkadang,
aku berfikir.
Mengapa
kau memilihku, mengapa kau memperjuangkanku, mengapa kau tak memilih dia atau
dia yang pernah ada dihidupmu. Mengapa tak kau perjuangkan saja DIA yang telah
2 tahun bersamamu. Mengapa tak kau pilih saja dia yang lebih cantik dariku.
Mengapa?
Karena
apa?
Apa
alasanmu?
Bisakah
kau jelaskan padaku?
Aku
tdak mengerti.
Tapi,
Listen
to me.
Dengarkan
aku.
“Aku
memang tidak secantik dia, aku mungkin tidak sebaik dia dalam memperlakukanmu,
memperhatikanmu, bahkan mengertimu, mungkin aku tidak sedewasa dia yang dapat
memahamimu dengan sangat baik, mungkin aku tidak terlalu menyenangkan, mungkin
aku tidak dapat membuatmu selalu tersenyum seperti dia yang dulu selalu
membuatmu tersenyum, aku memang kekanak-kanakan, aku memang kadang keras
kepala, kadang marah tanpa sebab, membingungkan dan kadang hanya dapat
membuatmu lesu. Tapi percayalah, aku memang tidak akan mungkin bisa merubah
semua itu, karena bagaimanapun juga that is my character, BEBERAPA HAL yang
harus kamu tahu, AKU akan selalu ada untukmu apa pun keadaanmu,berdiri
disisimu, disampingmu, dan akan selalu
memperjuangkanmu dalam hatiku, serta selalu tak kenal lelah untuk selalu
belajar menjadi yang terbaik untukmu dalam hal apapun. PERCAYALAH, untuk kali
ini saja.”
Hargai
perasaanku sedikit saja. Kumohon. Tidak banyak, sedikit saja.
Lihat
usahaku.
Lihat
seberapa aku yakin atas dirimu untukku.
Aku
memang bukan SH…
Aku
memang bukan SM.
AKU
adalah CW.
.. I AM CATUR WULANDARI ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar