COMPLICATED LOVE
“Lalu apa yang bisa kau lakukan? Apa
yang ingin kau lakukan?” emosi gadis itu memuncak,wajah yang sedari tadi
memunggungi pria itu akhirnya menyeringai, memperlihtakan air mata yang telah
membasahi pipinya. Pria itu, ya pria itu seakan menyadari bahwa setitik air
mata yang keluar dari mata gadisnya itu, seoleh membuat jantungnya mulai
berontak keluar. “Apa yang bisa kita perbuat, Kyel? Perjodohan itu benar-benar
sudah akan terjadi dan kita tidak bisa menolaknya. Kau… telah menyetujui
perjodohan itu dengannya, dan begitu pun aku.”
“Tapi kau tahu, aku terpaksa
menerimanya. Dan begitu juga denganmu, kau tidak mencintainya bukan?”
“Tapi… semua sudah terlambat Kyel.
Jika aku memintamu menolak perjodohan itu apa kau akan melakukannya dan tetap
akan mempertahankanku?” Gadis itu memberinya tatapan menantang.
“Bagaimana bisa kau memintaku untuk
melakukan perbuatan seegois itu Ran?”
“Lalu kau mengharapkan permintaan
yang seperti apa? Bukannya kau yang tadi seolah memohon padaku untuk menolak
perjodohan itu?” Gadis itu mulai mencoba menahan emosinya.
“Aku hanya…” belum sempat pria itu
menuntaskan kalimatnya, gadis itu, Kiran telah memotongnya. “Aku hanya apa, apa
Kyel? Kau menginginkan aku menolak perjodohan itu, sedangkan kau melanjutkan
perjodohan dengan gadis itu, gadis yang tidak lain adalah kakak perempuanku, ank
au menginginkan aku untuk menjadi pilihan kedua didalam hidupmu? Kau gila?”
Gadis itu lelah ya sudah cukup lelah dengan semuanya, emosinya memuncak, dan
seketika meledak.
<<>>
“Jangan pernah temui dia lagi, aku calon
suamimu, kau mengerti?” Key, Keyanu… pria itu lah yang akan dijodohkan kepada
Kiran. Pewaris tunggal Stevanus Corp.
Serasi bukan, anak bungsu dari orang
nomor 1 di …..
“Itu bukan urusanmu!” sambar Kiran
yang sedikit muak karena Key mengusik privasinya.
“Itu akan menjadi urusanku ketika
kau telah sah menjadi istriku.” Key mengepalkan tangannya, emosinya mulai
terpancing.
“Aku bahkan belum menyetujui
sepenuhnya perjodohan itu. Dan sekarang berani-beraninya kau mengancamku
seperti itu.” Tatapan Kiran mulai menajam. Ia sama sekali tidak suka dengan
kata-kata atau terlihat seperti ancaman itu, keluar dari mulut Key.
“Aku tidak mengancam, aku hanya
menjaga apa yang sudah seharusnya menjadi milikku.” Key berlalu dihadapan Kiran.
“Beraninya
kau mengancamku seperti itu Tuan Key” Besit Kiran dalam
hati.
<<>>
“Kau keterlaluan Ran, kau sangat keterlaluan.
Beraninya kau mempermainkan aku. Mempermainkan kakakmu sendiri.
Berani-beraninya kau menggoda kakak iparmu sendiri. Gadis, ohh tidak, wanita
macam apa kau? Setega itu kah kalian padaku, sampai kalian bermain
dibelakangku, setega itu kah kau, adik yang selama ini aku banggakan?” Caci
maki terlontar dari mulut wanita itu, Cello, kakak perempuan Kiran.
“Cukup Cell, kau tidak perlu
membentaknya seperti itu. Kau bisa mendengar penjelasan mereka” sambar Revan,
kakak sepupu Kiran.
“Cello, ini semua tidak sama dengan
apa yang kau lihat.” Kyel memulai penjelasannya.
Kiran hanya diam, tubuhnya menegang,
kaku, darahnya seakan berhenti mengalir. Mulutnya terkunci rapat, dadanya
sesak, matanya mulai memanas, tapi ia sedikit pun tidak mengeluarkan air matanya.
“Diam kau! Aku tidak sedang
berbicara padamu!” Cello menjawab sinis.
“Aku…” belum sempat Kiran angkat
bicara, Key datang dan memotong pembicaraan itu.
“Hentikan! Kau tidak berhak mencaci
maki istriku seperti itu!” Tatapan
dingin Key seakan menghantam kedua mata Cello.
“Kau buta Key, dia telah
mempermainkanmu. Kita adalah korban dari permainan mereka, kau tidak sadar akan
hal itu, hah?” emosi Cello memuncak.
Key berjalan santai menuju Kiran.
Kiran masih berdiri disana, ditempat itu tubuhnya seolah kaku tidak berdarah
dan wajahnya terus tertunduk. Mengutuk dirinya sendiri sampai bisa melakukan
hal seceroboh itu.
“Aku mengenal istriku.” Kata singkat dari Key seolah membungkam
suasana itu.
<<>>
TBC~
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
wahhh, aku tidak tahu itu bisa dibilang treaser, sinposis atau apa. ya itu cerita terbaruku diblog ini.
tadi karena lagi mood nulis, jadi ya itulah hasilnya. tapi aku sendiri tidak tahu kelanjutannya bagaimana, tapi silahkan saja menunggu hhehe ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar