Rabu, 03 Juli 2013

Complicated Love - Treaser




COMPLICATED LOVE


“Lalu apa yang bisa kau lakukan? Apa yang ingin kau lakukan?” emosi gadis itu memuncak,wajah yang sedari tadi memunggungi pria itu akhirnya menyeringai, memperlihtakan air mata yang telah membasahi pipinya. Pria itu, ya pria itu seakan menyadari bahwa setitik air mata yang keluar dari mata gadisnya itu, seoleh membuat jantungnya mulai berontak keluar. “Apa yang bisa kita perbuat, Kyel? Perjodohan itu benar-benar sudah akan terjadi dan kita tidak bisa menolaknya. Kau… telah menyetujui perjodohan itu dengannya, dan begitu pun aku.”

“Tapi kau tahu, aku terpaksa menerimanya. Dan begitu juga denganmu, kau tidak mencintainya bukan?”

“Tapi… semua sudah terlambat Kyel. Jika aku memintamu menolak perjodohan itu apa kau akan melakukannya dan tetap akan mempertahankanku?” Gadis itu memberinya tatapan menantang.
“Bagaimana bisa kau memintaku untuk melakukan perbuatan seegois itu Ran?”
“Lalu kau mengharapkan permintaan yang seperti apa? Bukannya kau yang tadi seolah memohon padaku untuk menolak perjodohan itu?” Gadis itu mulai mencoba menahan emosinya.
“Aku hanya…” belum sempat pria itu menuntaskan kalimatnya, gadis itu, Kiran telah memotongnya. “Aku hanya apa, apa Kyel? Kau menginginkan aku menolak perjodohan itu, sedangkan kau melanjutkan perjodohan dengan gadis itu, gadis yang tidak lain adalah kakak perempuanku, ank au menginginkan aku untuk menjadi pilihan kedua didalam hidupmu? Kau gila?” Gadis itu lelah ya sudah cukup lelah dengan semuanya, emosinya memuncak, dan seketika meledak.


<<>> 

“Jangan pernah temui dia lagi, aku calon suamimu, kau mengerti?” Key, Keyanu… pria itu lah yang akan dijodohkan kepada Kiran. Pewaris tunggal Stevanus Corp.
Serasi bukan, anak bungsu dari orang nomor 1 di …..
“Itu bukan urusanmu!” sambar Kiran yang sedikit muak karena Key mengusik privasinya.
“Itu akan menjadi urusanku ketika kau telah sah menjadi istriku.” Key mengepalkan tangannya, emosinya mulai terpancing.
“Aku bahkan belum menyetujui sepenuhnya perjodohan itu. Dan sekarang berani-beraninya kau mengancamku seperti itu.” Tatapan Kiran mulai menajam. Ia sama sekali tidak suka dengan kata-kata atau terlihat seperti ancaman itu, keluar dari mulut Key.
“Aku tidak mengancam, aku hanya menjaga apa yang sudah seharusnya menjadi milikku.” Key berlalu dihadapan Kiran.
“Beraninya kau mengancamku seperti itu Tuan Key” Besit Kiran dalam hati.

<<>> 

“Kau keterlaluan Ran, kau sangat keterlaluan. Beraninya kau mempermainkan aku. Mempermainkan kakakmu sendiri. Berani-beraninya kau menggoda kakak iparmu sendiri. Gadis, ohh tidak, wanita macam apa kau? Setega itu kah kalian padaku, sampai kalian bermain dibelakangku, setega itu kah kau, adik yang selama ini aku banggakan?” Caci maki terlontar dari mulut wanita itu, Cello, kakak perempuan Kiran.

“Cukup Cell, kau tidak perlu membentaknya seperti itu. Kau bisa mendengar penjelasan mereka” sambar Revan, kakak sepupu Kiran.

“Cello, ini semua tidak sama dengan apa yang kau lihat.” Kyel memulai penjelasannya.

Kiran hanya diam, tubuhnya menegang, kaku, darahnya seakan berhenti mengalir. Mulutnya terkunci rapat, dadanya sesak, matanya mulai memanas, tapi ia sedikit pun tidak mengeluarkan air matanya.
“Diam kau! Aku tidak sedang berbicara padamu!” Cello menjawab sinis.
“Aku…” belum sempat Kiran angkat bicara, Key datang dan memotong pembicaraan itu.

“Hentikan! Kau tidak berhak mencaci maki istriku  seperti itu!” Tatapan dingin Key seakan menghantam kedua mata Cello.
“Kau buta Key, dia telah mempermainkanmu. Kita adalah korban dari permainan mereka, kau tidak sadar akan hal itu, hah?” emosi Cello memuncak.

Key berjalan santai menuju Kiran. Kiran masih berdiri disana, ditempat itu tubuhnya seolah kaku tidak berdarah dan wajahnya terus tertunduk. Mengutuk dirinya sendiri sampai bisa melakukan hal seceroboh itu.

“Aku mengenal istriku.”  Kata singkat dari Key seolah membungkam suasana itu.

<<>>

TBC~
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

wahhh, aku tidak tahu itu bisa dibilang treaser, sinposis atau apa. ya itu cerita terbaruku diblog ini.
tadi karena lagi mood nulis, jadi ya itulah hasilnya. tapi aku sendiri tidak tahu kelanjutannya bagaimana, tapi silahkan saja menunggu hhehe ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar